Apa kesan pertama Anda mendengar kata gereja ayam? Tentu saja gereja ayam bukan tentang ayam yang hidup di dalam gereja. Namun gereja satu ini memiliki sebuah keunikan yang bisa Anda temukan satu-satunya di Jawa Tengah. Seperti yang telah diketahui oleh banyak orang pada umumnya bahwa gereja adalah tempat beribadah bagi umat Kristiani dan Katolik.
Nah, gereja di Magelang stau ini memiliki keunikan karenasecara historis banyak yang mengatakan bahwa gereja ini terlihat mirip seperti ayam. Seperti apa keunikan dari gereja satu ini? Cari tahu jawabannya di bawah ini.
Sejarah Gereja Ayam Magelang Terbaru 2020
Gereja Ayam dahulunya dibangun oleh Daniel Alamsjah yang memiliki mimpi untuk membangun gereja yang terlihat mirip dengan merpati. Seiring dengan berjalannya waktu mimpi yang ia harapkan pun menjadi kenyataan dan ia berhasil membangun gereja yang terlihat seperti merpati, tetapi orang sayangnya menganggap seperti seekor ayam.
Hingga akhirnya Gereja Ayam terkenal di seluruh negara dan banyak wisatawan yang datang ke gereja untuk melihat keajaiban dan keunikan gereja. Penduduk Magelang sendiri tahu betul gereja yang menjulang tinggi berparuh merah ini sebenarnya adalah merpati namun masyarakat lebih menyamakannya dengan ayam.
Gereja inipun akhirnya berdiri di puncak bukit yang menghadap ke kota. Uniknya, bangunan gereja ini lebih terlihat seperti yang ada di komik “Far Side” karya Gary Larson yang coba diwujudkan dalam bentuk yang benar-benar nyata. Daniel Alamsjah yang menjadi pionir dalam pembangunan struktur Gereja Ayam sendiri mengatakan bahwa dia membangunnya setelah memiliki cita-cita ingin membangun”rumah doa” berbentuk merpati di sebuah bukit pada tahun 1989.
Hingga akhirnya ia dibantu dengan 30 orang penduduk setempat memulai merealisasikan keinginannya membangun sebuah gereja berbentuk merpati pada tahun 1990. Sayangnya, bangunan gereja ini tidak pernah selesai bahkan telah ditinggalkan sejak tahun 2000. Ya, sangat disayangkan jika proyek pembangunan gereja ini harus terhenti pada tahun 2000.
Hal ini disebabkan karena biaya konstruksi sangat mahal dan terlalu tinggi. Gereja ayam inipun harus dihentikan pembangunannya dan dibiarkan kosong selama bertahun-tahun. Namun kemudian hari, Gereja Ayam pun mulai dibersihkan dan berubah menjadi objek wisata yang banyak dikunjungi. Ya, meski bangunan gereja belum sempurna tapi tetap menjadi populer di mata wisatawan.
Seniman lokal telah menutupi dinding bagian dalam dengan mural yang menunjukkan mitologi dan sejarah lokal. Bukan hanya itu saja, di gereja ini pula terdapat sebuah kafe kecil yang terletak di belakang bangunan pas. Kafe ini menyediakan berbagai makanan tradisional khas Magelang yang lezat.
Anda bahkan dapat memanjat ke atas kepala burung untuk bisa menikmati pemandangan kota Magelang yang menakjubkan. Jadi bagi Anda yang ingin berwisata ke gereja ini, Anda tidak perlu ragu karena tempat ini bukan hanya sebuah gereja saja, tapi juga dibuka menjadi sebuah tempat wisata.
Filosofi Gereja Ayam Magelang
Meskipun Gereja Ayam adalah sebuah rumah doa, namun Daniel Alamsjah sebagai pendiri bangunan mengatakan bahwa tempat ini tidak serta merta dikhususkan untuk sebuah gereja. Daniel Alamsjah memang seseorang yang memeluk agama Kristen, namun Gereja Ayam ini tidak dibuka untuk agama tertentu. Baik umat Kristen, Muslim, Hindu, semua bisa berdoa di tempat ini.
Sayangnya, ada beberapa bangunan yang hancur namun sebelumnya gereja ini memiliki sekitar 12 ruang doa pribadi dan ruang pertemuan pusat yang besar. Filosofi dari bangunan ini adalah agar bisa digunakan sebagai tempat berdoa siapa saja.
Sementara filosofi adanya bangunan batu gereja yang besar melambangkan harapan Daniel yang tinggi tentang bagaimana manusia harus dekat dengan Tuhan. Daniel Alamsjah mengatakan bahwa ketika ia membangun rumah doa ini, masyarakat berpikir ia sedang membangun sebuah gereja karena ia adalah seorang Kristiani. Tapi alasan dari bangunan ini yang sebenarnya adalah bukan gereja. Daniel Alamsjah berniat membangun sebuah rumah doa untuk orang-orang yang percaya pada Tuhan.
Alamat dan Rute Menuju Gereja Ayam
Anda penasaran dengan letak gereja unik satu ini? Gereja Ayam bisa Anda temukan di dekat Candi Borobudur atau hanya 2,5 km perjalanan dari Gombong Magelang, Jawa Tengah. Lebih tepatnya Gereja Ayam berada di Karangrejo Gombong, Kurahan, Kembanglimus, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Untuk bisa pergi ke Gereja Ayam, maka Anda harus naik bus menuju ke Candi Borobudur dan dilanjutkan dengan menggunakan ojek. Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, mungkin Anda akan berjalan melalui hutan lebat Magelang, namun Anda tidak perlu terlalu khawatir karena kawasan tersebut tidak membahayakan.
Apabila Anda menemukan sebuah bangunan raksasa berbentuk seperti ayam maka itulah Gereja Ayam yang Anda cari. Gereja Ayam yang ada di Magelang ini memiliki bentuk yang unik dengan paruhnya menghadap ke timur menuju Borobudur.
Tips Liburan di Gereja Ayam Magelang
Waktu terbaik untuk pergi mengunjungi gereja ini adalah saat musim kemarau atau musim panas, karena jika musim hujan maka Anda akan melewati jalan yang licin dan basah. Apalagi Anda juga akan melewati sebuah hutan yang cukup lebat. Jadi rencanakan kunjungan Anda pada
Sementara untuk jam buka Gereja Ayam sendiri adalah setiap hari pukul 05.30–17.00. Gereja ini sering menjadi bagian dari tur di kawasan Candi Borobodur karena memang letaknya yang terlalu dekat. Jika Anda sudah berada di gereja ini, maka Anda perlu menjelajahi seluruh isi gereja.
Anda dapat mencapai sudut kepala ayam untuk bisa menyaksikan pemandangan kota Magelang dari atas gereja. Dari atas kepala tersebut Anda bisa melihat keagungan dan keindahan Magelang. Ada beberapa tips mengunjungi tempat wisata satuini di antaranya adalah :
- Datanglah Saat Masih Pagi Hari
Hanya sedikit orang yang ingin bangun di pagi hari untuk menikmati liburan mereka. Namun jika Anda ingin menikmati keindahan Gereja Ayam secara utuh tanpa terganggu maka datanglah saat pagi hari untuk dapat memberikan suasana yang menyenangkan. Anda yang suka fotografi juga pasti menyukai hasil gambar yang ditangkap saat masih pagi.
- Bawa Kamera
Gunakan kamera yang bagus untuk bisa mengabadikan momen berharga Anda ketika di gereja. Dalam kondisi cahaya yang buruk, jangan lupa membawa tripod. Tripod juga berguna untuk menyiapkan gambar panorama yang indah dan untuk mendapatkan detail arsitektur yang lebih jelas.
- Pahami Sejarah Gereja
Ada baiknya Anda tahu sejarah di balik bangunan ini. Mungkin kisah yang tersembunyi di balik bangunan bersejarah akan membawa Anda ke suatu tempat atau detail yang penting untuk dikisahkan..
Semakin banyak Anda tahu sejarah tempat ini maka semakin baik Anda untuk menceritakan lebih banyak tentang hal itu melalui gambar.
Baca Juga : Tempat Wisata di Jogja
Gereja Ayam adalah tempat wisata yang sangat cocok untuk Anda kunjungi bersama teman atau keluarga Anda.
Nah, gereja ini menjadi lebih terkenal karena digunakan sebagai lokasi syuting Ada Apa Dengan Cinta 2, maka sejak saat itu gereja ini menjadi tempat yang tidak pernah sepi oleh para pengunjung baik wisatawan lokal maupun mancanegara.